Resensi Buku "Harus Bisa !"
Judul : HARUS BISA ! Seni Memimpin ala SBY
Pengarang : Dr.Dino Patti Djajal
Penerbit : Red and White Publishing
Editor : Al Busyra dkk.
Desain :
Afterhours Group
Halaman
buku : 243 halaman
Warna
cover :
biru tua
Tahun
terbit : 2009
Cetakan :
ke-1, Indonesia
ISBN
: 978-979-1008-18-1
978-979-1008-19-8
NATIONAL TREASURE ala Indonesia
(Intensitas, Integritas dan
kepemimpinan SBY)

Membaca buku “Harus Bisa! Seni Memimpin ala
SBY” ibarat menonton film “National
Treaure 2. Book of Secrets” yang diperankan Nicholas Cage. Buku karya
Dr.Dino Patti Djajal ini sengaja disusun untuk memotret dan merekam
kepemimpinan SBY dalam menjalankan tugas negara apa adanya. Adalah sesuatu yang
mustahil bisa melahirkan karya tulis di tengah kesibukannya sebagai Juru Bicara
Presiden RI. Namun dalam kegigihan dan rentan pengalamannya, Dino mampu
menghadirkan aktualisasi dan aktifitas Presiden SBY lengkap dengan koleksi foto
pribadi maupun pers kepresidenan.
Buku karya Dr.Dino Patti Djajal ini berbeda
jika dibandingkan dengan buku Presiden Soekarno yang berjudul “Penyambung Lidah
Rakyat” karya Cindy Adams, atau Soeharto: “Ucapan, Pikiran dan Tindakan Saya”
karya G. Dwipayana. Dalam beberapa buku Presiden RI terdahulu kesan interview
sangat kental dihadirkan oleh penulis. Teks Cindy Adams dan G. Dwipayana
merupakan hasil wawancara dan rekaman pemikiran langsung dari Sang Tokoh.
Sedangkan Dr.Dino Patti Djajal tidak menghadirkan diri sebagai pewawancara,
tapi Dino hadir sebagai pendamping Presiden RI yang terus mengikuti jejak
pemikiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengambil keputusan, terlibat
dalam tatap muka antar presiden maupun memberikan masukan bagi kepentingan
Indonesia di fora internasional. Penampilan buku ini jauh dari bentuk
otobiografi Presiden RI., melainkan sebagai buku catatan harian penuh kegiatan
kenegaraan, pelajaran berharga yang bisa dipetik, buah pemikiran, keteladanan
serta kebijaksanaan Sang Presiden.
Buku ini menarik dibaca, terlepas bahwa
pasti ada sisi kelemahan dari SBY, alangkah lebih baik jika untuk
belajar terlebih lagi belajar menjadi seorang pimpinan, tentu mengambil hal-hal
yang baik dan bersifat membangun. Anda membaca buku ini tidak akan menyesal,
karena buku ini penuh motivasi selain bertutur tentang diri SBY dibalik setiap
kebijakan yang kita rasakan dan diberitakan di media massa, juga tersisip
kutipan pesan dari tokoh-tokoh pahlawan nasional ataupun internasional dan juga
pemimpin dunia. Buku ini ringan dibawa, ringan untuk dibaca, enak untuk dilihat
karena penuh dengan gambar berwarna dan layout yang harmonis, sehingga terkesan
buku ini tiada cela. Satu hal yang telihat jelas kelemahan buku ini terlihat
dari cover buku ini tidak untuk diperjualbelikan, artinya buku ini ada
dikalangan terbatas, karena secara kebetulan buku ini tercetak menjelang pemilu
presiden Tahun 2009, untuk menghindari dan menjaga kode etik, hal ini dapat
dipahami, dan semoga kelak terlepas dari kesan sebagai media kampanye, semoga
buku ini mudah didapatkan ditoko buku, karena penuh motivasi!

Sesuai dengan judul buku, Dr.Dino Patti
Djajal menceritakan enam bab yang dilengkapi dengan epilog bertajuk SBY sebagai
atasan, sahabat dan mentor. Babnya berjudul: Memimpin dalam Krisis, Memimpin
dalam Perubahan, Memimpin Rakyat dan Menghadapi Tantangan, Memimpin Tim dan
Membuat Keputusan, Memimpin di Pentas Dunia, dan Memimpin Diri Sendiri lenkap
dengan foto dan stop press dari para pemimpin maupun filsuf dunia.
Catatan harian Dr.Dino Patti Djajal begitu
sederhana. Praktis dalam mengajukan fakta dan tidak berbelit-belit. Dino
memanfaatkan momentum dan pengalamannya sebagai jubir Presiden, sehingga buku
ini enak dibaca di mana dan kapan pun kita berada. Jika membandingkan dengan
buku yang menyoal tentang kepemimpinan Presiden RI terdahulu maka kesan formal
tidak tergambar dalam buku Dino. Selain Soekarno dan Soeharto, Presiden Habibie
menulis lewat “Detik-detik Yang Menentukan, Jalan Panjang Menuju
Demokrasi." Di samping itu, Presiden Abdurrahman Wahid memiliki buku “No
Regrets”, yang ditulis Jubir Presiden Wimar Witular serta “Abdurrahman Wahid,
Muslim, Democrat, Indonesian President, A View from the Inside” yang ditulis
Greg Barton. Dan tak kalah penting adalah buku “Megawati Soekarnoputri Presiden
RI” yang ditulis Drs. Rusdi Muchtar dan Drs Afadlal.
Lengkap sudah, para pemimpin negeri ini
selalu menorehkan tinta emas selama dan sesudah menjabat dengan kemampuan
maupun kelemahan periode kepemimpinannya melalui buku ataupun tulisan. Hal ini
menjadi pelajaran yang baik bagi generasi muda untuk melihat keteladanan para
pemimpin Indonesia. Adalah kebahagiaan tersendiri jika membuka selembar demi
selembar buku karya pria kelahiran Beograd 10 September 1965 ini. Panduan
penyajiannya sangat berkelas dan lengkap dengan ungkapan-ungkapan seorang
diplomat yang energik dan dinamis.
Dino telah menunjukkan peta baru bagi
Indonesia dan masyarakat luas bahwa pemimpin 230 juta jiwa ini adalah seorang Demokrat
yang handal menangani kebijakan, sigap dalam mengambil keputusan, judgement
yang matang, memiliki intelektualitas yang tinggi, inovatif, berani menempuh
resiko, adaptif, memiliki naluri yang tajam, peduli terhadap masalah, mau
introspeksi dan belajar dari kesalahan, mampu menentukan prioritas, gigih
mencari solusi, mampu membaca perubahan zaman dan trend dunia, serta memiliki
akhlak yang baik. Itulah, sajian 42 sub-judul yang ingin disampaikan suami dari
Drg. Rosa Rai sekaligus ayah bagi Alexa, Keanu dan Chloe.
Diharapkan, generasi muda menimba keteladanan
dari para pendahulunya. Jika Soekarno adalah Proklamator Bangsa, Soeharto
adalah Bapak Pembangunan, Habibie adalah Teknokrat Handal, Gus Dur adalah
Presiden Yang Menjunjung Toleransi dan Peradaban, Megawati adalah Srikandi
Nusantara, tak pelak SBY adalah Pemimpin Demokrat Sejati yang mencintai rakyat
dan pengemban tugas suci kenegaraan. Semoga peta kepemimpinan yang dirintis Dr.
Dino Patti Djalal menetes dalam sanubari calon-calon pemimpin muda negeri ini.
Indonesia masih membutuhkan ratusan SBY dan ribuan Dino yang dapat menghantar
ibu pertiwi menuju masyarakat adil dan makmur. Kepemimpinan a la SBY adalah
mercusuar di tengah gelora samudra yang dapat menerangi jalan-jalan menuju
kejayaan negeri.
2 komentar
wah blognya keren.. nice... fol back ea... saran nich kasih donk buku tamu biar mudah u tuk ninggalin jejak wkwkwkwk main ke blog ane ya...
REPLYmf bru bls ..makasih zack .. hehee
REPLYblog.ku msh jauh dr sempurna ..buku tamu.ne nunggu belakangan yaa ..hehee .gunk sempat ..
ntar tak fol back .. nd makasih ats saran n comment .. ^